Yang
pertama Styrene
Styrene
biasa terkandung dalam gelas plastik. Styrene
adalah salah satu jenis bahan kimia yang harus digunakan seminimal mungkin
dalam kehidupan Anda. Sebeb, zat ini memiliki
sifat karsinogenik dan menyebabkan penyakit kanker.
Dewasa ini penggunaan styrene sudah semakin merajalela mulai
dari fiberglas, onderdil otomotif, pipa plastik dan juga wadah minuman sekali
pakai.
Orang yang terkena styrene dalan jumlah besar
akan beresiko terkena serangan kanker leukemia dan limfoma. Selain itu, fakta menunjukkan
styrene bisa menyebabkan kanker
pankreas dan esofagus.
Yang
kedua formaldehyde
Formaldehyde
biasa
terkandung dalam digunakan sebagai pengawet produk-produk tekstil dan plastik. Di
dalam tubuh, Formaldehyde bisa
menimbulkan terikatnya DNA
oleh protein,
sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal
Yang
ketiga MBT (2-mercaptobenzothiazole)
Zat ini biasa digunakan dalam pengolahan
getah karet. Menurut penelitian zat ini merpakan bahan yang bersifat
karsinogenik. Dalam penelitian tersebut juaga disebutkan bahwa orang yang
terkena MBT ini memiliki resiko kanker usus besar dan mieloma ganda lebih
tinggi dibandingkan dengan orang yang terbebas dari paparan MBT.
Yang
keempat perfluorocarbon (PFC)
Perfluorocarbon
merupakan
jenis bahan kimia yang banyak digunakan pada produk panci anti-lengket dan
pengemas makanan yang bersifat menolak air dan lemak. Menurut penelitian,
paparan PFC dalam tubuh manusia khususnya di kalangan perempuan sangat erat
kaitannya dengan menopause atau percepatan penuaan yang lebih dini.
Dalam riset yang dilakukan oleh Virginia
West Univesity AS menguatkan tingginya kaitan PFC dengan menopause pada
perempuan. Selain itu, perempuan yang mengandung PFC di dalam tubuhnya secara
signifikan memiliki kandungan estrogen yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar